Bahkan waktu ini benar-benar banyak penjelasan berkenaan Jurnal Penyakit Paru Obstruksi Kronik yang ada di internet, namun sebagian besar kurang mengerti dan tidak lumayan akurat. Karena itu, kami sampaikan penjelasan Jurnal Penyakit Paru Obstruksi Kronik sebagai referensi untuk Anda. Kami mau apa yang kami sampaikan penjelasan berikut ini benar-benar sanggup mendukung anda semua.
Di saat divonis bersama sakit paru obstruktif kronik atau PPOK, dapatkah tetap melakukan ibadah puasa?
Kata dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Persahabatan, dr Dianiati Kusumo Sutoyo, SpP(K), pasien PPOK tetap dibolehkan puasa, sepanjang stadiumnya masih di awal.
"PPOK itu kan keluhannya sesak, jikalau telah masuk stadium 4 umumnya nafsu makannya sudah turun sekali. Kelihatannya susah ya (buat puasa),buat hari-hari saja susah," ujar dr Dianiati didalam temu tempat di Gedung Kemenkes RI, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin tanggal (29/5/2017).
Jurnal Penyakit Paru Obstruksi Kronik
Tetapi demikian, pada pasien PPOK dengan stadium yg belum menggapai stadium 4 kata dr Dianiati tidak tersedia kasus untuk berpuasa. Tidak ada perlakuan spesifik yang harus diterapkan juga.
"Yang penting obat senantiasa tetap ya. Penderita PPOK kan obatnya inhalasi, menjadi tidak akan membatalkan puasa," imbuhnya
Nah itu tadi informasi mengenai Jurnal Penyakit Paru Obstruksi Kronik yang bisa kita sampaikan untuk kawan akrab semuanya. Jangan lupa like atau share Info Pathway Penyakit Paru Obstruksi Kronik, Manifestasi Klinis Penyakit Paru Obstruktif Kronik, dan Gejala Penyakit Paru Obstruksi Kronik yang barangkali saja berfaedah untuk temen kita lainnya. Terimakasih dan salam sehat